Pengendalian hama secara biologi pdf

Pengendalian hayati adalah penggunaan musuh alami pemangsa, parasitoid, dan patogen untuk mengendalikan populasi hama. Sehingga dapat nengurangi laju peningkatan populasi hama. Pengendalian secara biologi lebih mengutamakan pemanfaatan musuh alami atau agen pengendali hayati sebagai komponen utama. Pengendalian hama tidak dimaksudkan untuk meenghilangkan spesies hama sampai tuntas, melainkan hanya menekan populasinya sampai pada aras tertentu ynag secara ekonomi tidak merugikan.

Olehnya itu pengendalaian hama secara kimiawi sering dimasukkan ke dalam langkah pemerantasan hama. Pdf pengendalian hama dan penyakit terpadu padi abdul. Namun dapat juga disebut mengendalikan penyakit dan hama tanaman dengan secara biologi, yaitu dengan memanfaatkan musuhmusuh alami. Dilihat dari fungsinya musuh alami dapat dikelompokkan menjadi, parasitoid, predator dan patogen. Hama utama itu akan selalu menimbulkan masalah selalu tahunnya dan menimbulkan kerugian cukup besar. Contoh berbagai hewan pemangsa hama tanaman antara lain lebah penyengat, semut rangrang, dan burung hantu. Melakukan evaluasi manajemen hama terpadu secara teratur. Hal ini karena kunci untuk pengendalian yang efektif adalah mengetahui biologi hama, termasuk siklus hidup, pola. Pengendalian hama secara kimiawi dan biologi nawwaf. Komponen pengendalian hama dan penyakit usaha untuk memperoleh hasil tanaman yang maksimal bermacam cara dilakukan, menurut aak 1992 caracara pengendalian tersebut digolongkan kepada lima cara yaitu. Namun dalam pelaksanaannya pengendalian secara kimiawi ini perlu didasarkan pada pertimbanganpertimbangan, terutama dampaknya terhadap lingkungan. Pengendalian secara hayati pengendalian hama dilakukan secara sengaja dengan memanfaatkan agensia hayati predator, parasitoid maupun patogen hama untuk menurunkan populasi hama predator. Pengendalian hayati adalah taktik pengelolaan hama yang dilakukan secara sengaja dengan memanfaatkan atau memanipulasikan musuh alami untuk menurunkan atau mengendalikan populasi hama. Secara umum pengertian pengendalian hama secara biologi hayati adlah penggunaan makhluk hidup untuk membatasi populasi organisme penggganggu tumbuhan opt.

Patogen serangga entomopatogen yang berpeluanguntuk mengisi kebutuhan akan altern atif pengendalian hama. Makhluk hidup dalam kelompok ini diidstilahkan juga sebagai musuh alami, seperti predator, parasitoid, patogen. Pertanian berkelanjutan pada abad 21 akan lebih mengedepankan upaya alternatif pengelolaan serangga hama yang ramah lingkungan dan meminimalkan kontak antara manusia dengan insektisida kimia. Konsep pengendalian hama secara terpadu integrated pest control pertama dikemukakan oleh stern et al. Proses pengendalian ini dapat berjalan secara alami atau dapat dikatakan proses pengendalian hama yang berjalan secara sendiri tanpa ada campur tangan manusia. Dilihat dari fungsinya musuh alami dapat dikelompokkan menjadi, parasitoid, predator.

Selain secara teknis, pengendalian secara kimia dilakukan dengan penyemprotan fungisida masnawy,1991. Pengendalian hama biologis wikipedia bahasa indonesia. Pengendalian hama ini sering dilakukan oleh petani. Pengendalian secara bercocok tanam mengurangi kesesuaian ekosistem hama sanitasi modifikasi inang pengelolaan air pengerjaan tanah pengenb sec. Namun metode pengendalian dengan cara penyiangan jarang dilakukan oleh petani, karena membutuhkan waktu lama dalam menekan populasi.

Pengendalian hama dan penyakit secara terpadu pht pada padi sawah. Makhluk hidup dalam kelompok ini diistilahkan juga sebagai organisme yang berguna yang dikenal juga sebagai musuh alami, seperti predator, parasitoid, patogen. Pengendalian opt secara teknis dapat dilakukan dengan secara langsung mengambil hama yang telah menginfeksi tanaman secara manual menggunakan tangan. Oleh karena itu, taktik pengendalian apapun yang diterapkan dalam pengendalian hama haruslah tetap dapat dipertanggungjawabkan secara ekonomi dan secara ekologi. Dengan tingkat kesadaran yang tinggi tentang lingkungan yang sehat dan pertnian yang berkelanjutan diperlikan cara pengendalian.

Makhluk hidup yang digunakan untuk tujuan ini disebut agens pengendali hayati. Contoh pengambilan keputusan pengendalian hama berdasarkan hasil pemantauan ekosistem adalah. Pemberantasan hama secara biologi merupakan upaya pengendalian hama tanaman dengan menggunakan agen pemangsa alami predator. Pengendalian hama secara hayati laboratorium entomologi. Agar mahasiswa mengetahui apa saja usahausaha dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman secara fisikmekanis. Pengendalian fisik dan mekanik memiki tujuan langsung dan tidak langsung. Pengendalian hama burung pada pertanaman padi sains terkini. Program penyusunan phpt faktor utama dalam program phpt identifikasi dari hama utama opt biologi dan ekologi opt model peramalan yang dapat dipercaya reliable informasi mengenai biaya dan keuntungan dari teknik pengendalian teknik pengendalian secara regional sistem monitoring dan pengawasan catatan mengenai opt, taktik pengendalian, produksi. Pengendalian dapat dilakukan dengan pendekatan pengendalian hama terpadu pht, yaitu memilih suatu cara atau menggabungkan beberapa cara pengendalian, sehingga tidak merugikan secara ekonomis, biologi dan ekologi. Pengendalian terpadu hama penggerek batang cengkeh sirkuler informasi teknologi tanaman rempah dan obat 1 pendahuluan tanaman cengkeh yang nama ilmiahnya syzygium aromaticum, dan sebelumnya disebut eugenia caryophyllata, berasal dari kepulauan maluku. Binateng yang ukuran tubuhnya lebih besar sebagai pernangsa yang memakan binatang hama yang ukuran tubuhnya lebih kecil sebagai mangsa contoh. Pengendalian hama dengan taktik atau teknologi berbasis biologi mencakup lima tipe, yaitu. Makhluk hidup dalam kelompok ini di istilahkan juga sebagai musuh alami, seperti predator, parasitoid, patogen.

Pengendalian gulma secara biologi pengendalian biologi adalah aksikerja dari parasit, predator, dan patogen dalam mempertahankan kepadatan organisme lain pada tingkat yang rendah dibandingkan tanpa kehadirannya. Pada pengendalian hama dan penyakit secra biologi, kimiawi, mekanis, dan dilakukan secara terpadu, yaitu memadukan cara biologis, kimiawi, mekanis. Pengendalian penyakit ini terdapat beberapa cara, yaitu. Serangga hama dapat berpindah tempat secara aktif maupun pasif. Agar mahasiswa dapat mempelajari studi kasus tentang suatu pengendalian hama secara fisikmekanis. Prinsip pengendalian hayati adalah pengendalian serangga hama dengan cara biologi, yaitu dengan memanfaatkan musuhmusuh alaminya agen pengendali biologi, seperti predator, parasit dan patogen. Pengendalian hayati merupakan pengelolaan hama yang dilakukan secara sengaja dengan memanfaatkan atau memanipulasikan musuh alami untuk menurunkan atau mengendalikan populasi hama. Hal ini dikarenakan dampak penggunaan insektisida kimiawi selain menyebabkan pencemaran lingkungan juga mengakibatkan musuh alami hama tersebut menjadi punah serta terakumulasinya bahan kimia tersebut pada buah jambu mete yang akan membahayakan. Biologically based technologies for pest control pdf. Usaha pengendalian hama yang mengikutsertakan organisme hidup, oleh karena itu pengendalian hama dengan teknik jantan mandul, varietas tahan hama, dan manipulasi. Pengendalian hayati dengan memberdayakan potensi mikroba. Pengendalian gulma secara kimiawi aplikasinya relative mudah dan cepat sehingga dapat menghemat waktu. Pengendalian tikus dilakukan dengan pendekatan phtt pengendalian hama tikus terpadu yaitu pendekatan pengendalian yang didasarkan pada pemahaman biologi dan ekologi tikus, dilakukan secara dini, intensif dan terus menerus dengan memanfaatkan semua teknologi pengendalian yang sesuai dan tepat waktu. Pengendalian hama secara kimiawi adalah pengendalian hama menggunakan bahan kimia yaitu pestisida.

Pengendalian secara fisik adalah tindakan pengendalian hama dengan menggunakan faktor fisik seperti menaikkan suhu dengan cara pembakaran, menurunkan suhu dengan penggenangan, solarisasi tanah, lampu perangkap, pengaturan cahaya dan suara. Dalam hal penggunaan dan pengedalian mikroorganisme yang berguna diperluas yaiu meliputi makhluk. Kelebihan dan kelemahan pengendalian hayati semilir. Secara teknis, dalam pelaksanaannya engendalian gulma secara fisik mekanis dilakukan dengan menggunakan beberapa peralatan seperti cangkul, golok, arit. Pengendalian hayati biological control adalah pengendalian organisme pengganggu tumbuhan opt oleh musuh alami atau agensia pengendali hayati. Pestisida berperan besar dalam bidang pertanian karena dapat menekan pertumbuhan opt dan dapat meningkatkan hasil produktivitas tanaman. Pengendalian hama ini biasa dilakukan dengan penyemprotan zat kimia pada bagian tumbuhan.

Pengendalian gulma secara biologis pada dasarnya adalah pengendalian dengan menggunakan organismo hidup, baik berupa binatang ternak, ikan maupun tumbuhtumbuhan. Pengendalian hama adalah aplikasi teknologi berdasarkan pengetahuan biologi untuk menurunkan populasi atau pengaruh hama secara memuaskan pasal 20 ayat 1, undangundang no. Untuk itu, tantangan pertanian ke depan adalah bagaimana mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik dan pestisida hayati nabati kemudian menerapkannya dalam sistem pertanian organik rasional. Pengurangan dampak kerusakan oleh hama mengubah toleransi inang pengendalian dengan varietas tahan lanjutan pengendalian hama dengan cara menanam varietas. Dalam hal penggunaan dan pengedalian mikroorganisme yang berguna diperluas. Pengelolaan hama terpadu merupakan program pengelolaan pertanian secara terpadu dengan memanfaatkan berbagai teknik pengendalian yang layak kultural, mekanik, fisik dan hayati dengan tetap memperhatikan aspekaspek ekologi, ekonomi dan budaya untuk menciptakan suatu sistem pertanian yang berkelanjutan dengan menekan terjadinya. Pengendalian hama secara biologi hayati adalah penggunaan makhluk hidup untuk membatasi populasi organisme penggganggu tumbuhan opt. Tipe pengendalian ini mirip dengan pengendalian kimiawi sepanjang kematian hama sasaran terjadi dengan segera dan tidak ada lagi interaksi lebih lanjut antara hama dan musuh alaminya. Dengan demikian dalam program pengendalian hama, dimana biasanya. Selain itu, peran manusia sebagai pengelola lahan dalam pengendalian hama terpadu juga penting. Pengendalian gulma secara kultur teknis pengendalian gulma secara kultur teknis merupakan cara pengendalian gulma dengan memperhatikan dan merubah keadaan ekologis atau lingkugan tanaman budidaya. Pengendalian secara biologi dapat dilakukan dengan inokulasi kutu putih untuk mengundang semut hitam yang merupakan musuh alami dari hama penghisap buah. Agens pengendalian hayati yang diaplikasikan secara inundatif ini disebut sebagai insektisida hayati. Teknologi pengendalian hama secara terpadu pht, tanaman.

Beberapa golongan jamur actinomycetes, aspergillus spp. Pengendalian hama biologis amat bergantung kepada konsep yang ada di dalam ekologi, yaitu predasi, parasitisme. Tanam dan panen serentak untuk membatasi ketersediaan pakan bagi burung, atau hindari menanam diluar musim agar tidak menjadi satusatunya sumber pakan burung. Pengendalian hama ulat kantung secara kimiawi harus dikurangi.

Pengendalian hayati faperta unmul universitas mulawarman. Pengendalian meliputi kultur teknis, fisik mekanis, dan biologi. Pengendalian hayati biologi control sebagai salah satu. Prinsip pengendalian hama secara bercocok tanam adalah menciptakan kondisi agro ekosistem tidak sesuai untuk kehidupan dan perkembangbiakan hama tanaman. Pengendalian hama secara hayati biologis my little notes. Dalam penerapan teknologi pengendalian hama terpadu petani dapat menerapkan berbagai teknok pengendalian hama yaitu pengendalian biologi hayati, pengendalian secara mekanis, pengendalian seara fisik, kultur teknis dan juga dalam pemilihan varietas tahan. Pengendalian hayati memiliki keuntungan dan kelemahan. Sederhananya, petani harus sering melakukan pengamatan rutin dilapangan untuk mengetahui perkembangan opt dilapangan. Pdf pengendalian hama dan penyakit secara terpadu pht. Pengendalian gulma secara fisikmekanis adalah pengendalian gulma yang dilakukan dengan merusak fisik atau bagian tubuh gulma sehingga pertumbuhannya menjadi terhambat dan akhirnya mati. Pengendalian hama secara kimiawi merupakan pengendalian hama dengan menggunakan zat kimia.

Organismo pengendalian gulma harus bersifat monofag, aman, mempunyai daya adaptasi luas, aktivitas, dan penyebaraanya dapat di atur atau di kuasai. Identifikasi hama identifikasi suatu hama serangga dan tikus dengan benar sangat penting untuk merencanakan program pengendalian hama yang efektif. Pestisida merupakan salah satu cara pengendalian terhadap organisme pengganggu tanaman. Pengelolaan agroekosistem dalam pengendalian hama nurindah. Pengendalian hama terpadu pht adalah sebuah sistem pengendalian opt dengan pendekatan ekologi, dimana pelaku usaha tani ini harus mengetahui biologi dan ekologi dari opt. Secara umum pengertian pengendalian hama secara biologi hayati adalah penggunaan makhluk hidup untuk membatasi populasi organisme pengganggu tumbuhan opt. Petani sebagai pengambil keputusan di lahannya sendiri hendaknya memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menganalisis ekosistem serta mampu menetapkan keputusan pengendalian hama secara tepat sesuai dengan prinsipprinsip pht. Hama penghisap buah kakao dapat dikendalikan dengan teknik pengendalian biologis, kultur teknis dan pengendalian kimiawi.

1408 1338 790 1504 1384 1451 717 1506 907 1167 514 510 1094 1066 1081 1342 783 491 320 1230 226 900 119 852 468 143 1484 441